Lampu Pijar

gelap-cahaya-terang

  • Hei, selamat datang, sugeng rawuh, welcome di blog saya. Di sini tempat corat-coret saya. Itung-itung turut mengurangi pemakaian kertas dan menjaga lingkungan :). Let's go green and enjoy reading.

Chance

Posted by Arif Sofi On Selasa, Mei 01, 2012 0 comments

Kau pernah memilih sesuatu? Ah, kurasa kau pernah memilih. Yah, kata pepatah “hidup adalah sebuah pilihan”.
Tapi apakah kau pernah merasa ragu, kuatir, atau bahkan menyesal terhadap pilihanmu?
***
Manusia hidup di dunia ini pasti tak terlepas dengan yang namanya pilihan. Bagaimana tidak, sudah fitrahnya manusia memiliki keinginan, cita-cita bahkan hawa nafsu. Tapi kenyatannya, tidak semua yang kita inginkan bisa kita wujudkan karena disini kita membutuhkan sebuah kesempatan. Okelah, kita dapat melakukan suatu hal yang sama dalam suatu kesempatan yang berbeda, tapi kita tidak dapat melakukan suatu hal yang berbeda dalam satu kesempatan yang sama. Kesempatan tak datang dua kali. Oleh karena itu, dalam “satu kesempatan” tersebut kita dihadapkan pada sebuah pilihan. One chance one choice.
Adakalanya kita merasa menyesal dengan apa yang telah kita pilih. Rasanya seperti ada sesuatu yang kurang sreg di hati. Seandainya menyesal ada di depan, mungkin semua ini takkan terjadi. Tapi apa boleh buat, toh kita bukan doraemon yang dengan kantong ajaibnya bisa mengembalikan waktu, kita juga tidak mempunyai kemampuan precognition, backtrack atau de javu.
Sebenarnya perasaan ragu, kuatir bahkan menyesal juga merupakan sebuah pilihan. Mungkin terdengar aneh. Tapi lihatlah, semua perasaan tersebut diri kita sendiri yang menciptakannya. Itu hanyalah sugesti yang terus berputar-putar dalam kepala kita sehingga kita terbayang-bayang oleh perasaan negatif tersebut. Memang tak salah kalau ada yang mengatakan bahwa sugesti dapat mempengaruhi pemikiran seseorang, misalnya saja efek plasebo atau bisa juga hipnotis.
Sebenarnya apa yang harus disesalkan dengan pilihan kita. Kita sendiri yang memilih kok merasa menyesal. Aneh bukan?
Kita tak perlu menyesal dengan apa yang telah kita pilih. Jalani saja apa yang sudah kita pilih. Tak usah kuatir dengan risiko yang akan menghadang kita, anggaplah itu sebagai tantangan. Berani mengambil sebuah pilihan berarti kita juga berani mempertanggungjawabkan risiko dari pilihan yang kita ambil. Pilihlah sesuatu sesuai hati nurani kita dan tetaplah huznudhon billah. Percayalah bahwa yang kita pilih adalah yang terbaik dan berdoalah agar Alloh selalu memberi kebarokahan. Mungkin saat ini kita belum menyadari bahwa apa yang telah kita pilih adalah yang terbaik. Tapi ketika saatnya tiba, kita akan merasa takjub dengan skenario Alloh. Percayalah bahwa semua akan indah pada waktunya.senyum

Categories:

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-q =))