Lampu Pijar

gelap-cahaya-terang

  • Hei, selamat datang, sugeng rawuh, welcome di blog saya. Di sini tempat corat-coret saya. Itung-itung turut mengurangi pemakaian kertas dan menjaga lingkungan :). Let's go green and enjoy reading.

Behind The Scene "Anugrah Terindah"

Posted by Arif Sofi On Kamis, Juli 19, 2012 0 comments

Benar-benar nggak punya ide, mau nulis apa bingung. Mau coba menggambar rasanya belum dapat fill-nya. Ngenet lama-lama nggak tau yang mau browsing apa. Hahaha…anak muda-anak muda. Apa ya? *masih mencoba berpikir*
Ah, aku jadi teringat dengan cerita Anugrah Terindah yang aku tulis sebelumnya. Sebenarnya ada azbabunuzul kenapa aku menulis kisah tersebut. Terutama tentang tokoh “Tiara”. Ceritanya yaitu kurang lebih 5 tahun yang lalu, sewaktu aku masih duduk di bangku kelas XII IA-3, saat kali pertama aku menjumpai Tiara. Aku mengenal Tiara hanya sekali dan itu di alam mimpi. Benar, saat itu aku bermimpi menjumpai seorang gadis bernama Tiara, nama lengkapnya Tiara Tarza.

Melihat, Mendengar, dan Merasakan

Posted by Arif Sofi On Rabu, Juli 18, 2012 0 comments



Ternyata ada banyak cara untuk menikmati hidup di dunia yang tidak abadi ini. Kuncinya hanya butuh sedikit memutar otak, berfikir, dan bersabar. Dan jreng, kau pun bisa melihat, mendengar, dan merasakan dari sudut pandang yang berbeda. Seketika itu sekelilingmu akan tampak berbeda dari biasanya. Meskipun dengan tempat, teman, dan kegiatan yang sama dengan sebelumnya tapi kamu akan menjumpai suasana yang berbeda. Perasaan yang tadinya bosan dengan hal-hal yang selalu sama dari hari ke hari akan berubah menjadi perasaan yang menyenangkan. Yah, menyenangkan karena kamu tidak hanya melihat pada satu sisi. Perluas pandanganmu, pertajam pendengaranmu, dan bukalah pintu hatimu. Maka ketika itu kamu akan menjumpai kelebihan yang ada padamu, kamu akan merasakan ribuan nikmat yang hanya diberikan untukmu, kamu akan memahami bahwa kamu adalah orang yang sangat beruntung. Tidak ada lagi rasa bosan, malas, sedih, takut, ragu-ragu. Kamu akan lebih mantap untuk menyongsong hari esok. Benar, kamu akan selalu menantikan datangnya hari esok karena kamu ingin melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang lebih hebat daripada hari ini, hari berikutnya, hari berikutnya dst.



Tulisan ini saya copas dari sini. Semoga bisa sedikit memberi gambaran bagi kita.

Ternyata sudah hamper sebulan juga saya tadak memposting tulisan diblog ini.. mumpung sempat mari kita lanjut bertukar pikiran. Pembahasannya masih melanjutkan postingan sebelumnya, yaitu tentang cinta…
Terkadang kita bingung, mau menikah dulu baru mencintai pasangan kita, sehingga tidak mungkin melakukan hal-hal yang dilarang agama. Atau mau mencintai seseorang dulu baru kemudian kita nikahi.

Berikut ini ada beberapa kisah tentang kehidupan rumah tangga yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran bagi kita yang bias kita jadikan pelajaran dan pertimbangan sebelum kita mengarungi bahtera rumah tangga.

Sebelumnya penulis minta maaf, kisah-kisah yang ditulis bukan tentang pengalaman penulis karena memang penulis belum mempunyai pengalaman berumah tangga.. hehehe.

Anugrah Terindah [part 6]

Posted by Arif Sofi On Jumat, Juli 06, 2012 0 comments


Selesai melaksanakan sholat Maghrib aku bersiap-siap untuk pergi menemuinya. Apapun jawaban yang dia berikan nanti, Insyaalloh adalah yang terbaik bagiku kedepannya, aku mencoba untuk tetap huznudhonbillah.
Begitu sampai di SS, aku langsung memilih tempat. Malam ini sepertinya tempat ini cukup sepi, tidak seperti biasanya yang sarat akan pengunjung. Tiba-tiba HP ku bergetar. Ternyata pesan darinya.
Meja nomor brp mas?
Akupun kemudian membalas SMS tersebut. Meja nomor 14.
Aku melihat dia bersama adiknya. Kemudian aku melambaikan tangan. Dia tersenyum kemudian berjalan kearahku sambil memasukkan Handphone-nya ke dalam tas kecil yang dia bawa. Aku amati sekilas, dia ternyata tidak banyak berubah, masih seperti dulu, masih dengan gayanya yang sederhana. Dia mengenakan baju dengan motif bunga-bunga dan jilbab berwarna merah muda. Dandanannya wajar, bahkan bisa dibilang sangat sederhana. Simple tapi menawan. Raut wajahnya menggambarkan keceriaan. Dan senyumnya masih sama, senyum yang menentramkan. Itulah yang membuatku jatuh hati padanya, pada seorang Tiara Zaskia.

Anugrah Terindah [part 5]

Posted by Arif Sofi On Kamis, Juli 05, 2012 0 comments


Sebenarnya di akhir masa kuliahku ini, aku diam-diam tertarik dengan seorang perempuan. Perempuan yang selalu membuatku penasaran. Ada sesuatu yang membuatnya terlihat berbeda dari perempuan yang lain. Dia adalah gadis yang lebih banyak diam, tidak banyak bicara. Tapi dari tingkah lakunya seakan-akan tersirat sebuah nasihat. Tak perlu banyak cakap ini itu, dengan melihat apa yang diperbuatnya saja aku merasa kenek’an. Ternyata yang aku lakukan selama ini belum seberapa. Inner beauty yang dimiliki gadis tersebut mampu menarik perhatianku. Pembawaan gadis ini sederhana tapi tetap menawan. Cara berpakaiannya nggak neko-neko, gaya bicaranya menunjukkan kalau dia gadis yang paham. Simple tapi begitu mempesona.
Akupun sempat meng-istikhorohi dirinya. Ku serahkan semua perkara ini pada Alloh, biarlah Alloh nantinya yang memberikan jawaban untukku. Dalam suatu malam ketika aku tidur, aku bermimpi mendapati gadis tersebut sedang sholat Dhuha kemudian dia membaca Al-Quran. Akupun kemudian terbangun dari tidurku. Apakah mimpi tadi jawaban yang ingin engkau tunjukkan pada hamba-Mu ini ya Alloh. Aku melihat jam, kala itu masih jam 3 malam. Ah sepertinya ini waktu yang tepat untuk berdoa, memohon kepada Sang Kuasa. Sebenarnya akupun belum begitu yakin dengan mimpiku. Apakah itu jawaban dari permasalahanku atau hanya bunga tidur semata? Dalam hati kecilku berkata, aku tidak akan pernah tahu kalau aku tidak mencobanya. Setelah pengumuman kelulusan nanti, aku berniat memberanikan diri untuk berterus terang kepadanya. Yah…aku bermaksud untuk melamarnya.

Anugrah Terindah [part 4]

Posted by Arif Sofi On Kamis, Juli 05, 2012 0 comments

Sebagai mahasiswa kawakan yang hampir 4 tahun tinggal di Jogja, aku merasakan bahwa Jogja merupakan kota yang unik. Jogja never ending Asia, begitulah kata-kata yang sering ku dengar dari orang-orang. Memang banyak sekali kenanganku bersama kota Jogja ini, bersama orang-orang yang ada disini, juga bersama dirinya.
Layaknya mahasiswa tingkat akhir pada umumnya, di akhir semester 7 ini akupun sudah mengambil ancang-ancang untuk mempersiapkan skripsi. Mulai sibuk mondar-mandir ke perpustakaan untuk mencari literature yang sesuai dengan materi yang akan ku ambil. Melihat-lihat skripsi tahun lalu yang kiranya bisa dibuat contoh. Dan puncaknya di semester 8 aku benar-benar mulai disibukkan dengan skripsi ini. Seharian di depan laptop, membaca buku-buku referensi, konsultasi dengan dosen pembimbing dsb. Saking sibuknya akupun kadang tidak sempat untuk latihan bola di sore hari. Aku berkeinginan Oktober nanti aku sudah harus diwisuda.
Bosan di kamar akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke masjid, sekalian menunggu waktu ashar tiba. Kulihat papan pengumuman yang menempel di depan masjid. Di papan tersebut terpampang sebuah pamflet warna ungu bertuliskan “JOGJA KULINER”. Wah acaranya tinggal seminggu lagi pikirku. Aku teringat persiapan kami sebulan yang lalu untuk mempersiapkan acara tersebut. Musyawarah ini itu untuk melihat progress dan kesiapan dari acara yang akan kami selenggarakan  . Konsep acara “JOGJA KULINER” ini sebenarnya sederhana, yaitu menyajikan aneka jajanan yang terbuat dari singkong. Nantinya kami akan mengadakan bazar yang menjual berbagai makanan yang terbuat dari singkong. Para remaja putri dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi kebebasan berkreasi membuat makanan dengan bahan dasar singkong.

Aku, Sholat, dan Masjid

Posted by Arif Sofi On Selasa, Juli 03, 2012 0 comments


Cobaan jaman sekarang, sudah satu kos, satu komplek kok ya kalau sholat masih suka sendiri-sendiri.
Buat apa satu kos atau satu komplek kalau sholat saja belum bisa berjamaah?
Buat apa masjid-masjid direnovasi, fasilitasnya dilengkapi, kalau untuk sholat di masjid saja rasanya aras-arasen?
Ini lho masjid saya, bagus kan?
Masjidnya memang bagus Mas, tapi sayang nggak ada yang mau “meramaikannya”. Masa yang sholat cuma Imam sama Muadzinnya saja. Nggak jauh berbeda dengan balai di Kelurahan, ramainya kalau pas ada event saja. Naudzubillahimindzalik.

Foto

Posted by Arif Sofi On Selasa, Juli 03, 2012 0 comments


“Mas, coba lihat ini deh?”
Dia memperlihatkan sebuah foto kepadaku. Aku mengamati foto tersebut. Hei, itu foto dia sedang memangku seorang balita. Dalam foto itu dia terlihat sangat cantik dengan senyumnya yang manis. Balita mungil dipangkuannya tersebut dipakaikan jilbab, terlihat sangat menggemaskan dengan wajah bulatnya. Kulit balita itu putih bersih. Balita itu juga tersenyum, mirip sekali dengan dirinya.

Anugrah Terindah [part 3]

Posted by Arif Sofi On Senin, Juli 02, 2012 0 comments


Hari Minggu pagi di lapangan Gondokusuman kedua kesebelasan sudah siap untuk bertanding bola. Kesebelasan PPM Kepuh bermain bersama Kesebelasan Gondokusuman. Di tribun penonton, supporter kedua tim tak kalah serunya memberi dukungan pada tim kesayangannya. Dari kejauhan aku melihat Raisa bersorak-sorak, dia tampak anggun dengan kaos warna merah jambunya. Di sebelah kanannya ada seorang remaja berjilbab putih dan mengenakan baju warna biru, Tiara. Dia mahasiswi semester 1 Jurusan Kedokteran UGM, belakangan aku mengetahui kalau dia juga pandai menggambar. Di samping kiri Raisa ada Mbak Ana. Mbak Ana adalah mahasiswi sekaligus mubalighot di PPM Kepuh, Mbak Ana mengambil Jurusan Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dia juga sudah semester 7, sama denganku.
Pertandingan kali ini begitu seru, kedua tim sama-sama ingin mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Wasit meniup peluit panjang, tanda permaian telah usai, dan kedudukan kala itu imbang 2-2. Keringat mengucur deras membasahi tubuh kami, tapi kami sangat menikmatinya. Pemain kedua kesebelasan saling berjabat tangan diikuti riuh tepuk tangan dari kedua supporter.
Kami kemudian berkumpul bersama sambil menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh remaja putri. Ngobrol ngalor ngidul, tertawa bersama, pokoknya intinya silaturrahim lah.
Sekitar pukul 09.30 kami membereskan perlengkapan kami, memungut sampah-sampah yang berserakan agar tidak mengotori lapangan. Kemudian kami bersama-sama kembali ke kos masing-masing. Lapangan yang tadinya ramai dengan hiruk pikuknya sekarang benar-benar lenggang.