Lampu Pijar

gelap-cahaya-terang

  • Hei, selamat datang, sugeng rawuh, welcome di blog saya. Di sini tempat corat-coret saya. Itung-itung turut mengurangi pemakaian kertas dan menjaga lingkungan :). Let's go green and enjoy reading.

Anugrah Terindah [part 4]

Posted by Arif Sofi On Kamis, Juli 05, 2012 0 comments

Sebagai mahasiswa kawakan yang hampir 4 tahun tinggal di Jogja, aku merasakan bahwa Jogja merupakan kota yang unik. Jogja never ending Asia, begitulah kata-kata yang sering ku dengar dari orang-orang. Memang banyak sekali kenanganku bersama kota Jogja ini, bersama orang-orang yang ada disini, juga bersama dirinya.
Layaknya mahasiswa tingkat akhir pada umumnya, di akhir semester 7 ini akupun sudah mengambil ancang-ancang untuk mempersiapkan skripsi. Mulai sibuk mondar-mandir ke perpustakaan untuk mencari literature yang sesuai dengan materi yang akan ku ambil. Melihat-lihat skripsi tahun lalu yang kiranya bisa dibuat contoh. Dan puncaknya di semester 8 aku benar-benar mulai disibukkan dengan skripsi ini. Seharian di depan laptop, membaca buku-buku referensi, konsultasi dengan dosen pembimbing dsb. Saking sibuknya akupun kadang tidak sempat untuk latihan bola di sore hari. Aku berkeinginan Oktober nanti aku sudah harus diwisuda.
Bosan di kamar akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke masjid, sekalian menunggu waktu ashar tiba. Kulihat papan pengumuman yang menempel di depan masjid. Di papan tersebut terpampang sebuah pamflet warna ungu bertuliskan “JOGJA KULINER”. Wah acaranya tinggal seminggu lagi pikirku. Aku teringat persiapan kami sebulan yang lalu untuk mempersiapkan acara tersebut. Musyawarah ini itu untuk melihat progress dan kesiapan dari acara yang akan kami selenggarakan  . Konsep acara “JOGJA KULINER” ini sebenarnya sederhana, yaitu menyajikan aneka jajanan yang terbuat dari singkong. Nantinya kami akan mengadakan bazar yang menjual berbagai makanan yang terbuat dari singkong. Para remaja putri dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi kebebasan berkreasi membuat makanan dengan bahan dasar singkong.
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga, pelaksanaan “JOGJA KULINER”. Di depan halaman masjid Daerah sudah berdiri beberapa stand bazar. Sebagian remaja putri ada yang mengolah makanan dan sebagian yang lain menghias standnya masing-masing. Acara akan dimulai pukul 10.00-14.00 WIB tapi para remaja sudah antusias sejak pagi tadi, terutama remaja putri karena harus menyiapkan perlengkapannya. Aku pun juga tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, sejak pagi aku sudah menenteng kamera DSLR dan mengambil beberapa foto.
Sesuai dengan jadwal yang ditentukan, pukul 10.00 acara dibuka langsung oleh ketua panitia. Para pengunjung juga sudah mulai berdatangan dan berkeliling untuk hunting makanan. Wah tak kusangka ternyata remaja putri di daerah kami pintar memasak juga. Terbukti tersedia berbagai macam makanan yang terbuat dari singkong. Selain itu mereka juga kreatif. Stand bazar pun mereka sulap menjadi sebuah tempat yang menarik.
Sambil berkeliling tak luput aku mengambil beberapa gambar. Sewaktu berkeliling aku melihat stand Raisa dan kawan-kawannya. Ternyata stand mereka cukup ramai dikunjungi, terutama kaum Adam tentunya. Karena penasaran dengan makanan yang disajikan disana, akupun memutuskan untuk mendatangi stand Raisa.
“Mari silakan beli, Mas, Mbak,” mereka menawarkan dagangannya kepada para pengunjung.
Jepret..jepret, aku mengambil beberapa gambar.
“Eh Mas Faris, moggo mampir Mas, ini makanan buatan kami lho, asli tanpa bahan pengawet,” kata Raisa dengan senyumnya yang manis.
Akupun membeli beberapa makanan yang menurutku menarik.
“Gimana Mas rasanya?” tanya Raisa.
“Emm..enak kok, wah ternyata kamu pinter masak juga yah,” jawabku.
“Yang buat bukan cuma Raisa kok Mas, tapi kami semua,” kata Raisa sambil menunjuk ke arah teman-temannya.
Setelah menikmati makanan dari stand milik Raisa, aku memutuskan untuk melanjutkan berkeliling ke stand yang lain. Dari kejauhan aku melihat ada stand yang dihias dengan sangat menarik. Pintar juga orang yang men-design stand tersebut. Akupun memutuskan untuk melihatnya lebih dekat lagi. Di depan stand terdapat blackboard yang berisi daftar menu yang disajikan. Tak hanya itu, di blackboard tersebut juga ada gambar kartun seorang gadis berjilbab yang lucu. Semuanya dibuat dengan menggunakan kapur tulis yang warna-warni, memberikan kesan meriah. Tiang-tiang stand dihias dengan bunga-bunga yang terbuat dari sedotan minuman dan dililit dengan kain batik yang merupakan ciri khas kota Jogja. Sedangkan mejanya dihias dengan taplak motif polkadot merah muda. Di depan stand menggantung sebuah tulisan “welcome” yang terbuat dari gabus.
“Mari, silakan mencicipi jajanan kami!”
Ternyata itu adalah Tiara. Kami sempat terkejut karena tidak menduga satu sama lain.
“Wah ternyata ini stand kamu ya. Design-nya lucu. Yang buat gambar-gambar ini siapa Ra?”
“Tiara Ris, dia kan jago gambar,” kata Mbak Ana dari dalam stand.
“Eh Mbak Ana juga disini tho? Wah aku baru tau kalo Tiara ternyata pinter nggambar.”
“Iya Ris, aku satu tim sama Tiara. Eh cobain makanan kami Ris, ini resep rahasia loh!” kata Mbak Ana sambil menyodorkan makanannya kepadaku.
Aku kemudian mencicipi makanan tersebut. “Wah enak banget Mbak, singkongnya diapain ini Mbak?”
Mereka menjawab serentak, “rahasia.”
Karena suka dengan jajanan tadi akhirnya aku memutuskan untuk membelinya. Singkong yang digoreng dan ditaburi parutan keju di atasnya. Tapi sepertinya ada resep rahasia di dalamnya. Karena kata Mbak Ana, singkong yang belum digoreng tadi sebenarnya sudah setengah matang dan rahasianya mungkin ada disitu. Pantas kalau setelah digoreng menjadi renyah dan tidak keras seperti singkong goreng pada umumnya.
Setelah puas keliling bazar dan juga foto disana, akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kos. Alhamdulillah acaranya berjalan lancar. Mungkin saja ini acara terakhir yang bisa aku ikuti di masa perkuliahanku di Jogja ini. Setelah lulus nanti, belum tentu juga aku bisa kembali ke Jogja. Jogja memang menyisakan banyak sekali kenangan manis, kenangku.
***

Categories: , ,

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-q =))