Hari Minggu pagi di
lapangan Gondokusuman kedua kesebelasan sudah siap untuk bertanding bola.
Kesebelasan PPM Kepuh bermain bersama Kesebelasan Gondokusuman. Di tribun
penonton, supporter kedua tim tak kalah serunya memberi dukungan pada tim
kesayangannya. Dari kejauhan aku melihat Raisa bersorak-sorak, dia tampak
anggun dengan kaos warna merah jambunya. Di sebelah kanannya ada seorang remaja
berjilbab putih dan mengenakan baju warna biru, Tiara. Dia mahasiswi semester 1
Jurusan Kedokteran UGM, belakangan aku mengetahui kalau dia juga pandai
menggambar. Di samping kiri Raisa ada Mbak Ana. Mbak Ana adalah mahasiswi
sekaligus mubalighot di PPM Kepuh, Mbak Ana mengambil Jurusan Pendidikan
Biologi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dia juga sudah semester 7, sama
denganku.
Pertandingan kali ini
begitu seru, kedua tim sama-sama ingin mencetak gol sebanyak-banyaknya ke
gawang lawan. Wasit meniup peluit panjang, tanda permaian telah usai, dan kedudukan
kala itu imbang 2-2. Keringat mengucur deras membasahi tubuh kami, tapi kami
sangat menikmatinya. Pemain kedua kesebelasan saling berjabat tangan diikuti
riuh tepuk tangan dari kedua supporter.
Kami kemudian berkumpul
bersama sambil menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh remaja putri.
Ngobrol ngalor ngidul, tertawa bersama, pokoknya intinya silaturrahim
lah.
Sekitar pukul 09.30 kami
membereskan perlengkapan kami, memungut sampah-sampah yang berserakan agar
tidak mengotori lapangan. Kemudian kami bersama-sama kembali ke kos
masing-masing. Lapangan yang tadinya ramai dengan hiruk pikuknya sekarang
benar-benar lenggang.